Bidaran manis adalah salah satu camilan khas desa Toronan, Pamekasan. Camilan ini berbahan utama tepung ketan dengan cita rasa manis. Pada proses awalnya, adonan bidaran manis dicetak dengan beberapa bentuk. Ada yang berbentuk bunga dan ada yang berbentuk kipas.
Bidaran yang berbentuk kipas, dibentuk dengan tangan sendiri sampai berbentuk kipas yaitu dengan diputar dan ditekuk sedikit pada bagian ujung. Sedangkan untuk bidaran berbentuk bunga, bidaran dibentuk dengan alat pencetak kue.
Di Desa Toronan, ini. Produksi bidaran manis telah menjadi salah satu mata pencaharian warga. Salah satunya keluarga Ibu Hamimah di Dusun Tengah Desa Toronan. Produksi bidaran sendiri dilakukan secara kekeluargaan. Mulai dari orang tua beliau, putrinya sampai kepada suami beliau yang ikut memasarkan hasil hasil produksi.
Bidaran manis hanya dipasarkan menurut jumlah bidaran yang dipesan toko. Setiap harinya ± 100 bidaran dikirim di toko – toko camilan dan di Pasar Tradisional. Harga bidaran dipihak produsen sekitar 6000 per 100 biji sedangkan dipihak produsen harga sudah berbeda tergantung penjual.
Hal yang disayangkan pada produksi bidaran manis ini yaitu disisi kemasan pihak produksi. Pihak produsen tidak memberi kemasan cantik pada bidaran manis. Satu alasan yang sangat mendasar yaitu produsen tidak ingin repot untuk memberi kemasan karena produsen telah menganggap nyaman atas pekerjaan yang dilakukan saat ini. Padahal keuntungan dengan pemberian kemasan pada bidaran manis ini dapat menambah penghasilan bagi produsen.
*) Oleh Sariyanti Astutik
KKN UTM 2012 Kelompok 27
*) Oleh Sariyanti Astutik
KKN UTM 2012 Kelompok 27
1 komentar:
Boleh tau resepnya kak?
Posting Komentar